Monday, April 25, 2016

Munculnya Cinta Allah SWT

KECINTAAN ALLAH MUNCUL KETIKA KITA MENGERJAKAN AMALAN SUNNAH (NAFILAH)



Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim

Apakah ibadah nafilah itu? Ibadah nafilah merupakan ibadah sunah selain fardhu, baik berupa puasa, shalat, shodaqoh dan ibadah lainnya.

Amalan sunnah apabila dikerjakan akan mendapat PAHALA dan apabila ditinggalkan akan RUGI.

Bagaimana bisa rugi? Ya, karena ibadah nafilah itulah sebagai tambahan amalan selain dari ibadah fardhu. Betapa sedikitnya amalan fardhu yang kita kerjakan(?) Contoh : Sholat fardhu merupakan ibadah wajib yang harus kita lakukan. Kita melakukannya hanya sebanyak 5 kali setiap harinya. Dan itupun belum tentu diterima oleh Allah SWT. Maka dari itu mari kita  melakukan sholat yang lain (sholat sunnah). Antara lain : sholat dhuha, sholat sunnah rowatib, tahiyatul masjid, tahajjud, dll. Untuk menambah pahala kita selain dari ibadah sholat fardhu.
Contoh yang lain : Puasa, shodaqoh, dsb. Masih banyak ibadah nafilah lain yang tentunya berganjaran besar.

Bagaimana bisa Allah cinta kepada hambanya yang mengerjakan amalan sunnah?

Allah SWT mewajibkan bagi kita untuk melakukan ibadah wajib. Ibadah tersebut wajib dilakukan oleh semua manusia. Antara lain syahadat, sholat fardhu (5 waktu), puasa ramadhan, zakat, dan haji. Hanya ibadah itulah yang wajib dilakukan. Tentunya semua manusia melakukannya, sehingga kecintaan Allah merata kepada orang yang melakukan ibadah wajib ( universal). Berbeda apabila seseorang menambah ibadah tersebut dengan ibadah nafilah (sunnah) tentunya kecintaan Allah akan berlebih kepada orang yang melakukakannya(Individu). Sehingga Kecintaan Allah dapat bertambah kepada Oranv yang melakukan ibadah nafilah (sunnah)

Maka dari itu, mari kita melakukan amalan selain wajib (nafilah) sebagai tambahan amalan kita. Jangan sia siakan kehidupan didunia ini untuk beribadah. Terlebih dibulan Rajab ini. Antara lain : Puasa sunnah dibulan bulan Haram, sholat (dhuha, rowatib, tahajjud, tasbih, dsb), bersedekah, dan lain lain.

Semoga kita semua dicintai oleh Allah SWT sehingga kita masuk kedalam surga dalam keadaan ridho dan diridhoi-Nya. Aamiin yaa Rabb.

Allahua'lam bi ash-shawab
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sunday, April 24, 2016

Wasiat Luqmanul Hakim

Wasiat Luqmanul Hakim

RESUME BUKU NON PELAJARAN

Judul Buku                 : PESAN-PESAN BIJAK LUQMANUL HAKIM
Penulis                        : Majdi Asy-Syahari
Penerbit                     : GEMA INSANI
Tebal buku                 : 184 halaman

Dalam buku ini menjelaskan tentang wasiat-wasiat serta hikmah Luqmanul Hakim, yang namanya terukir dalam Al-Qura’an. Ia diberikan anugerah Hikmah oleh Allah swt. Wasiat dan nasihatnya sangat menyentuh qalbu dan mengajak kita dalam kebenaran. Bahkan, beberapa wasiatnya diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW., para sahabat, dan tabi’in.
Nama asli Luqmanul Hakim ialah Luqman bin ‘Anqa bin Sadun. Suhaili berkata, “Ia adalah seorang hitam dari suku Ailah.”. dan Said ibnul Musayyab berkata, “Ia berasal dari Sudan Mesir. Ia diberikan anugerah hikmah oleh Allah SWT., tetapi bukan kenabian. Sebenarnya Luqman hidup pada zaman nabi Dawud as. Karena Al-Hakim meriwayatkan dalam Kitab Al-Mustadrak sebuah riwayat dari Anas Bin Malik yang mengatakan bahwa suatu ketika Luqman sedang bersama Dawud as yang sedang menyiapkan baju besi.
Berikut ini beberapa wasiat-wasiat dari Luqmanul Hakim yang terdapat di dalam buku ini :
A.  Wasiat-Wasiat Luqmanul Hakim dalam Al-Qur’anul Karim
-          Kemusyrikan adalah kezaliman yang besar
Nasihat pertama Luqman yang diberikan kepada anaknya ialah, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman: 13)

-          Jenis-Jenis Kemusyrikan
Kemusyrikan ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
1.     Syirik Akbar
2.    Syirik Asghar

-          Kekuasaan Allah SWT, Kekuasaan Ilmu dan Kengerian Hisabnya
Luqman as berkata kepada anaknya, “(Luqman Berkata), ‘Hai anakku, seungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.’(Luqman: 16)

B.   Shalat
-          Dirikanlah Sholat
Luqman memberikan nasihat kepada anaknya, dengan mengatakan, “Hai anakku, dirikanlah shalat.(Luqman: 17)

-          Hukum Meninggalkan Sholat
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memelihara shalat itu, niscaya baginya dua cahaya, bukti dan keselamatan pada hari Kiamat. Sementara orang yang tidak menjaganya, niscaya tidak memiliki cahaya, bukti maupun keselamatan. Dan dia pada hari kiamat akan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubai bin Khalf.(HR Ahmad,Thabrani, ad Daarimi, dan Ibnu Hibban)

-          Keutamaan Sholat
Rasulullah SAW bersabda, “Seperti sungai yang mengalir di depan pintu salah seorang dari kalian, yang dia mandi lima kali sehari di sungai itu; maka setelah itu apakah masih ada kotoran tubuhnya yang tersisa?” (HR Bukhari dan Muslim)
Maknanya adalah bahwa sholat membersihkan orang tersebut dari dosa, sehingga tidak ada dosanya yang tersisa, selain dosa besar.

C.  Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Salah satu wasiat Luqman terhadap anaknya adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Sebagaimana firman Allah SWT, “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari peruatan yang mungkar...(Luqman:17)

D.  Bersabarlah Terhadap Apa Yang Menimpamu
Allah SWT berfirman, “...Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari peruatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang mrnimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)(Luqman:17)

-          Pertama, Sabar Terhadap Malapetaka
Allah swt berfirman “...Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.(az-Zumar: 10)

-          Kedua, Sabar Terhadap Musibah
Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada satu musibah yang menimpa orang mukmin bahkan duri dan seterusnya kecuali Allah menghapus dosa-dosa orang mukmin itu dengan musibah tersebut.(HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Malik, dan Ahmad)

E.   Wasiat Luqman Melalui Lisan Nabi Muhammad SAW
Berikut ini adalah contoh perkataan Luqmanul Hakim yang dikatakan oleh Rasululullah saw. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullahsaw. Bersabda, “Luqmanul Hakim berkata, ‘Apabila Allah swt. ‘diamanahi’ maka Dia akan menjaganya’(HR Ahmad:2/87)

F.   Wasiat Luqman Melalui Lisan Sahabat dan Tabi’in.
Berikut ini adalah contoh perkataan Luqmanul Hakim yang dikatakan oleh sahabat maupun Tabiin. Abi Sa’id mengatakan Bahwa Luqman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, Tidak ada orang yang makan makananmu kecuali orang-orang yang bertaqwa dan mintalah pendapat para ulama dalam segala urusanmu.(Qashashul Qur’an: 21)
Itulah beberapa Hikmah, Nasihat, Wasiat, serta pesan-pesan bijak Luqmanul Hakim. Dan masih banyak lagi nasihat kebaikan lainnya dari Luqmanul Hakim yang terangkum dalam buku ini. Semoga Bermanfaat.