Thursday, June 16, 2016

Penjelasan Kitab Umdah Salik (Fiqih)

Penjelasan Kitab Umdah Salik (Fiqih)
https://s.id/ghHGw


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Kitab “ 'Umdah al-Salik wa ‘Uddah al-Nasik (عمدة السالك وعدة الناسك)” adalah sebuah karya fiqh dalam mazhab Syafi’i yang disusun oleh al-Imam al-‘Allamah Syihabuddin Abu al-‘Abbas Ahmad bin al-Naqib al-Mishri (702-769H). Beliau terkenal dengan gelaran Ibnu al-Naqib al-Mishri.

   Dalam pendahuluan kitab ini, Ibn al-Naqib al-Mishri menerangkan bahawa kitab ini merupakan sebuah ringkasan bagi fiqh mazhab Syafi’i. Kandungan  kitab ini disusun berdasarkan pendapat yang terpilih (yang sahih) dalam mazhab Syafi’i mengikut pendapat Imam  al-Rafi’i r.h  dan  Imam al-Nawawi r.h, atau pendapat salah seorang daripada mereka berdua. Jika wujud perbezaan pendapat di antara mereka berdua dalam sesuatu masalah, maka penyusun kitab ini akan mendahulukan pendapat Imam al-Nawawi r.h.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
   Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penjelasan Kitab Yaqut Nafis (Fiqih)

Penjelasan Kitab Yaqut Nafis (Fiqih)
https://s.id/ghGJk

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Kitab al-Yaqut al-Nafis atau judul panjangnya al-Yaqut al-Nafis fi Mazhab Ibn Idris fi Fiqh al-Sadat al-Syafi’iyyah merupakan sebuah kitab fiqh dalam mazhab al-Syafi’i. Kitab ini merupakan sebuah karya yang disusun oleh al-‘Allamah al-Sayyid Ahmad bin ‘Umar al-Syathiri (1312-1360H), seorang ulama mazhab al-Syafi’i yang terkenal pada zamannya.

   Kandungan kitab ini membicarakan hampir keseluruhan perbincangan bab fiqh dalam mazhab al-Syafi’i, namun perbincangan secara ringkas. Kitab ini, dianggap sebagai kitab matan fiqh dalam mazhab al-Syafi’i, yang mudah ibaratnya. Untuk memudahkan para pembacanya memahami kitab ini, Sayyid Ahmad al-Syathiri telah menyediakan beberapa penerangan ringkas yang berbentuk hawasyi dan takliq bagi beberapa perkataan dan permasalahan yang dibincangkan dalam kitabnya.

   Kitab yang bermanfaat ini telah dicetak berulang kali dan menjadi teks pengajian fiqh al-Syafi’i di kebanyakan negara Islam. 

   Kitab al-Yaqut al-Nafis ini kemudiannya telah dibuat huraiannya (syarah) oleh Syaikh al-Habib Muhammad bin Ahmad bin Umar al-Syathiri (1422H) dengan judul “ Syarh al-Yaqut al-Nafis fi Mazhab Ibn Idris ”. Beliau merupakan anak kepada pengarang asal kitab al-Yaqut al-Nafis, iaitu al-Sayyid Ahmad al-Syathiri. Berdasarkan terbitan Dar al-Minhaj pada tahun 2007, kitab Syarh al-Yaqut al-Nafis ini dicetak dalam satu jilid yang kandungannya  merangkumi 976 halaman.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
   Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penjelasan Kitab Minhajul Abidin (Tasawuf)

Penjelasan Kitab Minhajul Abidin (Tasawuf)


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Minhajul Abidin (secara harfiah berarti Pedoman Dasar bagi para Ahli Ibadah) adalah kitab tasawuf karangan Imam Al-Ghazali. Kitab ini ditulis menjelang wafatnya Imam Al-Ghazali. Dengan kata lain, ditulis setelah Kitab Ihya Ulumuddin.
   Dalam kitab ini Imam Al-Ghazali menggunakan istilah 'aqobah yang artinya jalan mendaki yang sukar ditempuh. Menurut Imam Al-Ghazali ada tujuh 'aqobah yang dapat menghambat kualitas ibadah serta faktor-faktor yang menghambat komunikasi personal seorang hamba dengan Tuhan. Dalam teks indonesia 'abobah diterjemahkan sebagaitanjakan. Namun, ada juga yang menafsirkan kata 'aqobah dalam kitab ini sebagai metode atau juga rintangan. Tujuh tanjakan tersebut harus ditempuh oleh setiap hamba untuk meningkatkan kualitas ibadahnya kepada Allah.
   Dengan demikian, tema pokok dalam kitab Minhajul Abidin ini lebih fokus dan lebih bersifat praktis jika dibandingkan dengan kitab Ihya Ulumuddin.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
   Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penjelasan Kitab Safinah Najah (Fiqih)

Penjelasan Kitab Safinah Najah (Fiqih)


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

  Penulis kitab safinah adalah seorang ulama besar yang sangat terkemuka yaitu Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami. Beliau adalah seorang ahli fiqh dan tasawwuf yang bermadzhab Syafi'i. Selain itu, beliau adalah seorang pendidik yang dikenal sangat ikhlas dan penyabar, seorang qodhi yang adil dan zuhud kepada dunia, bahkan beliau juga seorang politikus dan pengamat militer negara­-negara Islam. Beliau dilahirkan di desa Dziasbuh, yaitu sebuah desa di daerah Hadramaut Yaman, yang dikenal sebagai pusat lahirnya para ulama besar dalam berbagai bidang ilmu ke­agamaan. Sebagaimana para ulama besar lainnya, Syekh Salim me­mulai pendidikannya dengan bidang Al-Qur'an di bawah peng­awasan ayahandanya yang juga merupakan ulama besar, yaitu Syekh Abdullah bin Sa'ad bin Sumair. Dalam waktu yang singkat Syekh Salim mampu menyelesaikan belajarnya dalam bidang Al-Qur'an tersebut, bahkan beliau meraih hasil yang baik dan prestasi yang tinggi. Beliau juga mempelajari bidang­-bidang lainnya seperti halnya ilmu bahasa arab, ilmu fiqih, ilmu ushul, ilmu tafsir, ilmu tasawuf, dan ilmu taktik militer Islam. Ilmu-ilmu tersebut beliau pelajari dari para ulama besar yang sangat terkemuka pada abad ke-13 H di daerah Hadhramaut, Yaman. 

   Kitab Safinah memiliki nama lengkap "Safinatun Najah Fiima Yajibu `ala Abdi Ii Maulah" (perahu keselamatan di dalam mempelajari kewajiban seorang hamba kepada Tu­hannya). Kitab ini walaupun kecil bentuknya akan tetapi sa­ngatlah besar manfaatnya. Di setiap kampung, kota dan negara hampir semua orang mempelajari dan bahkan menghafalkan­nya, baik secara individu maupun kolektif. Di berbagai negara, kitab ini dapat diperoleh dengan mudah di berbagai lembaga pendidikan. Karena baik para santri maupun para ulama sangatlah gemar mempelajarinya dengan teliti dan seksama.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
   Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penjelasan Kitab Risalah Mu'awanah (Tasawuf)

Penjelasan Kitab Risalah Mu'awanah (Tasawuf)



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh  

   Kitab Risalatul Muawanah karya al- Arif billah al-Imam Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad.

  Kitab ini mengajak memperkuat iman dan keyakinan, dan menjelaskan cara keduanya itu menjadi kuat. Dengan keyakinan yang kuat, hal-hal ukhrawi yang tidak nampak seolah-olah kelihatan, sehingga selalu melihat diri kita - diakhirat menghadap Allah - yang disertai rasa takut (khauf) dan berharap (roja'), juga menjelaskan bagaimana berhubungan dengan Allah maupun kepada sesama manusia. Kita akan selalu mencintai Allah dan menjadikan semua hidup kita untuk mengabdi kepada-Nya, menjalankan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Penjelasan Kitab Muqoddimah Hadromiyah

Penjelasan Kitab Muqoddimah Hadromiyah

Muqoddimah Hadromiyah


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Dibandingkan umur-umur umat masa lalu, umur umat Nabi Muhammad SAW adalah yang paling singkat. Dengan umur yang singkat itu mereka tentu saja tidak mungkin untuk bisa mempelajari semua disiplin ilmu yang ada. Mereka harus memilih dan memilah, mana yang harus diprioritaskan untuk dipelajari.

   Sebagai hamba Allah yang diwajibkan untuk beribadah kepadaNya, tentu saja, ilmu yang paling urgen untuk dipelajari adalah tata cara pelaksanaan ibadah tersebut. Agar ibadah yang dijalankan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Ilmu tersebut adalah ilmu Fiqih.

   Salah satu kitab fiqih dasar yang sangat bagus untuk dipelajari karena lengkap dan mu'tamad adalah kitab Muqoddimah Al-Hadromiyah yang disusun oleh al-Imam al-'Allamah asy-Syech Abdullah bin Abdurrahman Bafadhol. Seorang ulama besar bermadzhab Syafi'i. Beliau dilahirkan di kota Tarim-Hadramaut pada 850 H dan meninggal di kota Syehir salah satu kota di kawasan Hadramaut pada Tahun 918 H. Kitab Beliau ini banyak dipelajari dan dihafalkan oleh banyak penuntut ilmu karena mudah dan bagusnya isi yang ada di dalamnya.

   Untuk Penjelasan lengkap bisa di download di sini : Link
   Semoga Bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Monday, April 25, 2016

Munculnya Cinta Allah SWT

KECINTAAN ALLAH MUNCUL KETIKA KITA MENGERJAKAN AMALAN SUNNAH (NAFILAH)



Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim

Apakah ibadah nafilah itu? Ibadah nafilah merupakan ibadah sunah selain fardhu, baik berupa puasa, shalat, shodaqoh dan ibadah lainnya.

Amalan sunnah apabila dikerjakan akan mendapat PAHALA dan apabila ditinggalkan akan RUGI.

Bagaimana bisa rugi? Ya, karena ibadah nafilah itulah sebagai tambahan amalan selain dari ibadah fardhu. Betapa sedikitnya amalan fardhu yang kita kerjakan(?) Contoh : Sholat fardhu merupakan ibadah wajib yang harus kita lakukan. Kita melakukannya hanya sebanyak 5 kali setiap harinya. Dan itupun belum tentu diterima oleh Allah SWT. Maka dari itu mari kita  melakukan sholat yang lain (sholat sunnah). Antara lain : sholat dhuha, sholat sunnah rowatib, tahiyatul masjid, tahajjud, dll. Untuk menambah pahala kita selain dari ibadah sholat fardhu.
Contoh yang lain : Puasa, shodaqoh, dsb. Masih banyak ibadah nafilah lain yang tentunya berganjaran besar.

Bagaimana bisa Allah cinta kepada hambanya yang mengerjakan amalan sunnah?

Allah SWT mewajibkan bagi kita untuk melakukan ibadah wajib. Ibadah tersebut wajib dilakukan oleh semua manusia. Antara lain syahadat, sholat fardhu (5 waktu), puasa ramadhan, zakat, dan haji. Hanya ibadah itulah yang wajib dilakukan. Tentunya semua manusia melakukannya, sehingga kecintaan Allah merata kepada orang yang melakukan ibadah wajib ( universal). Berbeda apabila seseorang menambah ibadah tersebut dengan ibadah nafilah (sunnah) tentunya kecintaan Allah akan berlebih kepada orang yang melakukakannya(Individu). Sehingga Kecintaan Allah dapat bertambah kepada Oranv yang melakukan ibadah nafilah (sunnah)

Maka dari itu, mari kita melakukan amalan selain wajib (nafilah) sebagai tambahan amalan kita. Jangan sia siakan kehidupan didunia ini untuk beribadah. Terlebih dibulan Rajab ini. Antara lain : Puasa sunnah dibulan bulan Haram, sholat (dhuha, rowatib, tahajjud, tasbih, dsb), bersedekah, dan lain lain.

Semoga kita semua dicintai oleh Allah SWT sehingga kita masuk kedalam surga dalam keadaan ridho dan diridhoi-Nya. Aamiin yaa Rabb.

Allahua'lam bi ash-shawab
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sunday, April 24, 2016

Wasiat Luqmanul Hakim

Wasiat Luqmanul Hakim

RESUME BUKU NON PELAJARAN

Judul Buku                 : PESAN-PESAN BIJAK LUQMANUL HAKIM
Penulis                        : Majdi Asy-Syahari
Penerbit                     : GEMA INSANI
Tebal buku                 : 184 halaman

Dalam buku ini menjelaskan tentang wasiat-wasiat serta hikmah Luqmanul Hakim, yang namanya terukir dalam Al-Qura’an. Ia diberikan anugerah Hikmah oleh Allah swt. Wasiat dan nasihatnya sangat menyentuh qalbu dan mengajak kita dalam kebenaran. Bahkan, beberapa wasiatnya diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW., para sahabat, dan tabi’in.
Nama asli Luqmanul Hakim ialah Luqman bin ‘Anqa bin Sadun. Suhaili berkata, “Ia adalah seorang hitam dari suku Ailah.”. dan Said ibnul Musayyab berkata, “Ia berasal dari Sudan Mesir. Ia diberikan anugerah hikmah oleh Allah SWT., tetapi bukan kenabian. Sebenarnya Luqman hidup pada zaman nabi Dawud as. Karena Al-Hakim meriwayatkan dalam Kitab Al-Mustadrak sebuah riwayat dari Anas Bin Malik yang mengatakan bahwa suatu ketika Luqman sedang bersama Dawud as yang sedang menyiapkan baju besi.
Berikut ini beberapa wasiat-wasiat dari Luqmanul Hakim yang terdapat di dalam buku ini :
A.  Wasiat-Wasiat Luqmanul Hakim dalam Al-Qur’anul Karim
-          Kemusyrikan adalah kezaliman yang besar
Nasihat pertama Luqman yang diberikan kepada anaknya ialah, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman: 13)

-          Jenis-Jenis Kemusyrikan
Kemusyrikan ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
1.     Syirik Akbar
2.    Syirik Asghar

-          Kekuasaan Allah SWT, Kekuasaan Ilmu dan Kengerian Hisabnya
Luqman as berkata kepada anaknya, “(Luqman Berkata), ‘Hai anakku, seungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.’(Luqman: 16)

B.   Shalat
-          Dirikanlah Sholat
Luqman memberikan nasihat kepada anaknya, dengan mengatakan, “Hai anakku, dirikanlah shalat.(Luqman: 17)

-          Hukum Meninggalkan Sholat
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memelihara shalat itu, niscaya baginya dua cahaya, bukti dan keselamatan pada hari Kiamat. Sementara orang yang tidak menjaganya, niscaya tidak memiliki cahaya, bukti maupun keselamatan. Dan dia pada hari kiamat akan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubai bin Khalf.(HR Ahmad,Thabrani, ad Daarimi, dan Ibnu Hibban)

-          Keutamaan Sholat
Rasulullah SAW bersabda, “Seperti sungai yang mengalir di depan pintu salah seorang dari kalian, yang dia mandi lima kali sehari di sungai itu; maka setelah itu apakah masih ada kotoran tubuhnya yang tersisa?” (HR Bukhari dan Muslim)
Maknanya adalah bahwa sholat membersihkan orang tersebut dari dosa, sehingga tidak ada dosanya yang tersisa, selain dosa besar.

C.  Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Salah satu wasiat Luqman terhadap anaknya adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Sebagaimana firman Allah SWT, “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari peruatan yang mungkar...(Luqman:17)

D.  Bersabarlah Terhadap Apa Yang Menimpamu
Allah SWT berfirman, “...Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari peruatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang mrnimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)(Luqman:17)

-          Pertama, Sabar Terhadap Malapetaka
Allah swt berfirman “...Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.(az-Zumar: 10)

-          Kedua, Sabar Terhadap Musibah
Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada satu musibah yang menimpa orang mukmin bahkan duri dan seterusnya kecuali Allah menghapus dosa-dosa orang mukmin itu dengan musibah tersebut.(HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Malik, dan Ahmad)

E.   Wasiat Luqman Melalui Lisan Nabi Muhammad SAW
Berikut ini adalah contoh perkataan Luqmanul Hakim yang dikatakan oleh Rasululullah saw. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullahsaw. Bersabda, “Luqmanul Hakim berkata, ‘Apabila Allah swt. ‘diamanahi’ maka Dia akan menjaganya’(HR Ahmad:2/87)

F.   Wasiat Luqman Melalui Lisan Sahabat dan Tabi’in.
Berikut ini adalah contoh perkataan Luqmanul Hakim yang dikatakan oleh sahabat maupun Tabiin. Abi Sa’id mengatakan Bahwa Luqman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, Tidak ada orang yang makan makananmu kecuali orang-orang yang bertaqwa dan mintalah pendapat para ulama dalam segala urusanmu.(Qashashul Qur’an: 21)
Itulah beberapa Hikmah, Nasihat, Wasiat, serta pesan-pesan bijak Luqmanul Hakim. Dan masih banyak lagi nasihat kebaikan lainnya dari Luqmanul Hakim yang terangkum dalam buku ini. Semoga Bermanfaat.