Covid-19 disebabkan virus corona baru. Data dari Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Covid-19 sudah menginfeksi warga dunia
di lebih dari 100 negara, dengan jumlah korban lebih dari 100.000 orang. Pengumuman
Presiden Jokowi membuktikan bahwa pemerintah sangat serius dalam menghadapi
masalah Covid-19.
Sumber penyakit yang bisa lolos dan masuk ke wilayah
Indonesia adalah tantangan bagi pihak berwenang dalam pencegahannya. Tapi,
masyarakat juga berperan sangat penting, terutama para perempuan. Perempuan
bisa melawan virus corona baru (Covid-19) dengan beberapa langkah seperti
📌 Solidaritas Tanpa Batas
Semua pihak harus fokus dan
berkontribusi dari skala paling kecil untuk melawan Covid-19. Solidaritas
kemanusiaan mesti dikedepankan dibandingkan kepentingan kelompok dan pribadi.
Kerjasama untuk membersihkan lingkungan menjadi bentuk solidaritas paling
jamak. Sebagai perempuan, kita mesti bisa menyeimbangkan situasi dan kondisi
dengan tidak memperparah keadaan dan berbuat baik kepada sesama.
Berbuat baik kepada orang lain tercantum dalam
Q.S. Al-Qashash Ayat 77 sebagai berikut:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Hal
yang bisa perempuan lakukan sekarang adalah membangun solidaritas bersama.
Salah satu bentuknya dengan mengakhiri perbedaan pendapat, perundungan
(bullying) terhadap korban dan lain sebagainya.
📌 Gerakan Hidup
Sehat dan Hemat
Setelah membangun solidaritas, kita
mesti melakukan gerakan hidup hemat secara nasional. Sudah saatnya bersama-sama
mengatur stategi menghadapi kemungkinan terberat sekalipun. Mari ikatan sosial
perlu terus diperkuat dan upaya mencegah penyebaran virus ini harus dilakukan
melalui ikatan sosial itu.
Gerakan ini bisa dimulai dengan umat
beragama yang membersihkan rumah ibadah masing-masing, seperti mushala, masjid,
atau gereja, yang harus dibersihkan secara rutin. Sebab, rumah ibadah juga
merupakan pusat keramaian atau tempat umum. Langkah menjaga lingkungan ini
memerlukan kerja sama banyak pihak.
📌 Selalu
berdoa kepada Allah SWT
Kita harus selalu beribadah dan berdoa,
memohon agar semua dapat kembali seperti sediakala karena Allah SWT berfirman yang
berbunyi
“Sesungguhnya
rahmat-Ku lebih mengalahkan takdirku-Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)
📍 Amalan
dari Ibu Nyai Hj. Mufarohah, dari Imam Ghozali, dibaca sesudah Maghrib/ Isya’/ Ba’da
Tahajud
1.
Baca QS Al Zalzalah 3x
2.
Baca QS Al-Insyiroh 11x
3.
Baca QS Al-Fil 11x
4.
Baca sholawat nabi 11x
5.
Baca Bismillahirrohmanirrohim 786x
📍 Amalan
dari Habib Luthfi
1.
Istighfar 100x
2.
Hasbunallahwani'mal wakil ni'mal maula
wani'mannashir 100x
terakhir ditambah
walahaulawalaquwwataillabillahilaliyyil 'adhim
3.
Lailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadhdholimin 100x
4.
Baca shollallahu 1ala Muhammad shollallahu
1alaihi wassalim 1616x