Tuesday, February 23, 2021

COMPETITION OF ISLAMIC ART (CIA)

COMPETITION OF ISLAMIC ART (CIA)
REMAJA MASJID ROUDLOTUL ‘ULUM
TAHUN PERIODE 2020-2021
CIA, mungkin yang terlintas dalam pikiran kita adalah agen rahasia hebat milik salah satu negara adidaya di dunia, yaitu USA atau Amerika serikat. Tetapi kali ini kita tidak akan membahas negara Adidaya tersebut. Kita akan membahas salah satu event Remaja Masjid Roudlotul 'Ulum (REMAS RU), yaitu Competition of Islamic Art atau yang disingkat CIA. Sudah tau belum CIA itu apa? 

CIA merupakan event lomba bergengsi yang diadakan oleh REMAS RU setiap tahun berupa kompetisi islami se-Jawa Timur. Ada kompetisi Hadrah, MTQ, dan Da'i. Ratusan peserta dari berbagai kalangan sangat antusias mengikuti event setahun sekali ini. 

Untuk CIA 2020 ini terlaksana pada hari Ahad, 23 Februari 2020, tidak terasa ya sudah setahun saja sejak CIA 2020 digelar. Lomba ini mengusung tema yang menarik, yaitu "Reach the Light with Your Islam, Shine with Your Achievements" atau yang artinya "Raih Cahaya dengan Islammu, Bersinarlah dengan Prestasimu". Tema ini sekaligus menjadi harapan agar di dalam ajang ini, kompetisi islami yang dilaksanakan bisa membawa berkah dan manfaat bagi kita semua serta dapat meningkatkan prestasi khususnya dalam hal seni islami. 

Pada CIA 2020 ini ada sesuatu yang baru dan lebih unik dari tahun sebelumnya, yaitu panggung besar berukuran 4 x 6 meter di tengah lapangan SMAN 1 Gresik. Panggung ini digunakan untuk perlombaan hadrah ΑΙ-Banjari dan ada juga tenda yang digunakan penonton lomba hadrah untuk berteduh. Hal ini tentu saja bertujuan agar penonton hadrah lebih leluasa dan lebih nyaman dalam menyaksikan lomba hadrah. Selain itu, tahun ini untuk pertama kalinya, CIA dibuka untuk umum tanpa biaya masuk. Hanya membayar biaya parkir sebesar dua ribu rupiah saja, pengunjung dari berbagai latar belakang bisa menyaksikan pagelaran bergengsi ini. 

Sama halnya dengan tahun lalu, CIA 2020 juga menyediakan bazar yang berada tepat mengelilingi tenda utama untuk penonton. Menjual berbagai makanan dan minuman yang enak, mulai dari kebab, sosis bakar, takoyaki, risol, geprek, es teh, es milo dan masih banyak lagi. Tak heran jika peserta CIA bisa berlama-lama berada di lapangan SMAN 1 Gresik untuk menyaksikan lomba hadrah tanpa takut kelaparan. 

Panitia CIA 2020 juga menyediakan Photobooth di sisi timur laut lapangan. Peserta yang telah selesai menunjukkan kemampuannya akan diarahkan secara langsung oleh panitia untuk mengabadikan sejenak momen atas partisipasi mereka dalam acara ini. Pada photobooth tersebut juga terdapat hiasan kata-kata unik yang bebas digunakan untuk berfoto ria. 

Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an. Kemudian sambutan beserta pembukaan acara oleh Dr. Drs. H. M. Syafaul Anam, S.Pd., MM., selaku Kepala SMAN 1 Gresik. Setelah upacara pembukaan selesai, para peserta diarahkan panitia menuju tempat lomba masing-masing untuk menunjukkan bakat mereka. Lomba MTQ di Masjid RU dan ruang Audiovisual, lomba da'i di ruang kelas 12 mipa 4, Dan lomba hadrah di lapangan. Dari pukul 8 pagi hingga pukul 7 petang, SMANSA dihiasi suara-suara merdu nan indah dari peserta CIA. Bau harum dan sedap dari makanan yang dijual para tenant bazar juga menyelimuti Lapangan SMANSA. 

Berbeda dengan lomba MTQ dan Dai yang hanya satu sesi, untuk lomba hadrah terdapat tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan sore. Hal ini dikarenakan banyaknya peserta. Total ada sekitar 40 peserta yang antusias dari kalangan pelajar maupun umum, ditambah lagi hadrah merupakan lomba dengan durasi terlama dalam satu kali penampilan. Hingga akhir penampilan para peserta masih memenuhi lapangan SMANSA untuk menunggu pengumuman pemenang. 

Setelah seluruh serangkaian acara terlaksana, tibalah waktu yang ditunggu, yaitu pengumuman pemenang. Pengumuman pemenang CIA 2020 sendiri dilaksanakan ba'da maghrib. Perwakilan juri dari setiap lomba mengumumkan juara dari masing-masing lomba. Untuk lomba da'i,  juara 1 diraih oleh Muhammad Havna Ilmi dari MTs Darul Ulum. Kemudian pemenang lomba MTQ untuk kategori SMA dimenangkan oleh Muhammad Sofwil Ibad dari MA Assa'adah Bungah Gresik, untuk kategori SMP dimenangkan oleh Muhammad Haq Al Barra dari MTs Nurul Ulum. Sedangkan untuk lomba Hadrah kategori umum, juara 1 dimenangkan oleh Al Kholily dan Nuruz Zaman keluar sebagai juara ke 2. Dan untuk juara 1 hadrah kategori pelajar diraih oleh Roudlotul Hikmah.

"Alhamdulillah CIA Tahun 2020 ini berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada halangan yang berarti. Dari peserta sendiri sangat antusiasnya menikmati acara ini, hal ini merupakan suatu kepuasan bagi kami segenap panitia. Semoga ditahun depan, CIA bisa lebih baik lagi dalam segi fasilitas, kenyamanan, dan pelayanannya serta semoga CIA tahun depan animo peserta bisa bertambah lebih banyak.” ungkap Habil Fajrul Halim, Ketua Umum REMAS Roudlotul 'Ulum Periode 2019/2020. Seluruh Panitia bersyukur dan berbahagia atas kesuksesan CIA Tahun 2020. Kerja keras dan letih yang dirasakan seluruhnya terbayarkan.

Kenangan pada CIA Tahun 2020 masih sangat membekas, kerinduan ketika menjalankan suatu program kerja yang melibatkan seluruh pengurus REMAS RU masih ada. Kita semua berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan Competition of Islamic Arts bisa terlaksana kembali.


Oleh : Ferdiaz Firmansyah

Sunday, September 20, 2020

“Aktivitas Bermanfaat Ketika Pandemi”

“Aktivitas Bermanfaat Ketika Pandemi”

            Semenjak terjadinya pandemic covid-19 di Indonesia, masyarakat selalu dianjurkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari di rumah. Begitu juga dengan anak-anak dan remaja, pembelajaran sekolah dilakukan secara daring.

        Ketika kegiatan belajar mengajar telah selesai, seringkali kita mendapatkan banyak waktu senggang. Kita sebagai Hamba Allah diperintahkan untuk menggunakan waktu senggang dengan sebaik mungkin.Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412)

        Oleh karena itu, sebaiknya kita memanfaatkan waktu kita yang ada dengan sebaik mungkin. Berikut adalah kegiatan-kegiatan bermanfaat yang bisa kita lakukan di rumah selama pandemic ini.

        Hal yang bisa kita lakukan yaitu berkebun. Berkebun dapat kita lakukan bersama keluarga ketika masa karantina mandiri. Menanam tanaman bunga dan sayur-sayuran mungkin akan memberikan keuntungan juga di kemudian hari. Tidak hanya menanam bunga dan sayuran, kita juga dapat membuat taman mini yang di dalamnya terdapat berbagai macam bunga dan kolam kecil yang berisikan ikan hias.

        Selain berkebun, kita juga bisa melakukan piknik di rumah. Yang diperlukan hanya selimut piknik dan makanan. Dan lakukan seolah-olah sedang piknik di luar rumah. Kita juga dapat menyiapkan berbagai jenis kue dan minuman, lalu menyantapnya bersama keluarga. Tambahkan makanan sehat dalam acara "piknik" Anda tersebut agar memberikan efek yang baik dari makanan yang kita konsumsi.

        Selanjutnya adalah membaca buku. Membaca buku menjadi satu di antara cara untuk mengisi hari-hari selama karantina mandiri. Selain dapat memberikan ilmu baru, membaca buku juga dapat menjadikan waktu kita tidak terbuang sia-sia. Salah satu buku bermanfaat yang dapat kalian baca adalah sirah nabawiyah. Banyak pelajaran yang dapat diambil Ketika kita mempelajari kisah hidup nabi kita tercinta.

        Jika masih bosan, mendekor rumah menjadi satu di antara alternatif menghabiskan waktu di rumah. Mendekor rumah dapat memberikan suasana yang baru pada rumah kita. Menghias pintu dengan berbagai pernak-pernik atau menggambar pada dinding kamar dapat menjadi beberapa pilihan yang dapat kita lakukan dalam mendekorasi rumah.

        Selain kegiatan-kegiatan tersebut, sebaiknya kita juga memperbanyak ibadah sunnah, karena Allah ta’ala berfirman

(وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ (٥٦

" Ibadah yang bisa kita lakukan di rumah seperti shalat dhuha, shalat rawatib, membaca al-Qur’an, dan juga merenungi ayat-ayat Allah. "

        Nah, setelah mengetahui kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan selama pandemi, diharapkan kita bisa memanfaatkan waktu luang kita dengan aktivitas yang bermanfaat.

Sunday, September 6, 2020

Suara Wanita, Aurat Kah??

https://i.ytimg.com/vi/-pimB0rL_h8/hqdefault.jpg

Perempuan mempunyai berbagai sudut aspek kehormatan yang patut dijaga, tak hanya kewajiban menjaga aurat. Tetapi juga suara. Mengapa demikian? 

Dalam kitab al-Fiqhu ‘ala Madzhab al-Arba‘ah yang ditulis Abdurrahman al-Jaziri, disebut para ulama mempunyai perbedaan pendapat perihal suara perempuan.

Pasalnya, suara lebih mendekati fitnah daripada suara gemerincing gelang kakinya. Dalam surat an-Nur ayat 31 Allah berfirman,

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Karena alasan tersebut, ahli fikih memakruhkan azan perempuan karena azan membutuhkan suara yang keras. Atas dasar ini, perempuan diharamkan bernyanyi dengan suara keras bila terdengar oleh laki-laki bukan mahram, baik nyanyi diiringi alat musik atau tidak diiringi. 

"Keharaman itu bertambah bila nyanyian perempuan itu mengandung unsur yang dapat mengobarkan syahwat seperti menyebut cinta, rindu dendam, deskrispsi perempuan, mengajak pada maksiat, dan lain sebagainya,” tulis Abdurrahman Al-Jaziri dalam kitab tersebut.

Sementara itu, Syekh Wahbah az-Zuhayli dalam kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhmenulis bahwa suara perempuan menurut mayoritas ulama bukan aurat karena para sahabat/tabiin laki laki mendengarkan atau memahami hukum agama/riwayat hadis dari para istri Rasulullah SAW.

Mayoritas ulama memandang suara perempuan tidak termasuk sebagai aurat. Namun jika suara yang dikeluarkan dapat menimbulkan hal-hal buruk atau mudharat, dibuat mendayu-dayu, maka suara perempuan menjadi haram untuk didengar banyak orang.  Keharaman mendengarkan suara perempuandalam bentuk apapun baik itu tadarus, tilawah, nyanyian, atau sendandung, terletak pada kemunculan fitnah. 

Dalam QS al-Ahzab ayat 32, Allah SWT berfirman, "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya."

Ayat ini diturunkan untuk memperingatkan umat Muslim, khususnya perempuan agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan suara. Allah juga melarang wanita untuk tidak berkata dengan lemah lembut dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Maka dari itu, lebih baik muslimah berbicaralah seperlunya saja dengan laki-laki yang bukan mahram.

Kesimpulannya, pendapat para ulama berbeda tentang suara wanita, tetapi mayoritas ulama mengatakan bahwa suara wanita tidak termasuk aurat, sehingga orang yang bukan mahram boleh mendengarkan suara wanita dalam bentuk bicara, orasi, ceramah agama / ilmiah, tilawah, tadarrus, bernyanyi / senandung, selama masih aman dari fitnah (tidak menimbulkan syahwat yang mendengarkan, mendatangkan kemudharatan), seperti contoh, istri Rasul SAW juga menyampaikan / memahami hukum agama, meriwayatkan hadist dari Rasul kepada sahabat / tabiin, dan yang tidak boleh adalah suara mendesah atau mendayu-dayu seperti merayu.

Sunday, May 17, 2020

KEMULIAAN LAILATUL QADAR

KEMULIAAN LAILATUL QADAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

➧ PENGERTIAN LAILATUL QADAR
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِmalam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

➧ DALIL LAILATUL QADAR
Berikut bunyi Surat Al Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya:


لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۝  ۝ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ ۝ إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
    تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ۝ سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ۝

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam Qadr itu? (yaitu) malam Qadr itu lebih baik dari malam seribu bulan. Pada malam itu, turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar.”

➧ KEUTAMAAN LAILATUR QADAR
1. Pahala ibadahnya sama dengan pahala beribadah selama seribu bulan
2. Malam tersebut malam yang tenang dan khidmat
3. Dosa dosa terdahulu diampuni oleh Allah SWT
4. Seluruh malaikat Allah turun ke bumi untuk menyaksikan malam itu

➧ KAPAN TERJADINYA LAILATUL QADAR?
Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan :
“ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon” “ (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Lailatul Qadar kemungkinan akan “diwujudkan” oleh Allah pada malam ganjil, tetapi mengingat umat islam memulai awal puasa pada hari atau tanggal yang berbeda, maka umat islam yang menghendaki untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dapat “mencarinya” setiap malam.

➧ TIPS MENGGAPAI LAILATUL QADAR
1. Niat yang ikhlas dan tulus semata mata karena Allah SWT
2. Mengisi waktu luang dengan beribadah
3. Berjanji untuk benar benar taubat
4. Meminta maaf kepada siapapun yang pernah kita sakiti
5. Berdoa dengan rasa penuh harap
6. Mendekatkan diri pada Allah di setiap malam yang tersisa

Monday, May 11, 2020

7 KIAT MENGGAPAI PUASA RAMADHAN YANG SEMPURNA DIMATA ALLAH SWT

7 KIAT MENGGAPAI PUASA RAMADHAN YANG SEMPURNA DIMATA ALLAH SWT



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil a’lamin, wabihi nasta’in, wa ala umuriddunia waddin. wassholatu wassalamu a’la asyrofil anbiyai wal mursalin, sayyidina muhammadin wa a’la alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kita nikmat, rahmat, serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita, Baginda Nabiyullah Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang yakni (Addinul Islam). Siapapun yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pasti menginginkan kesempurnaan di Mata Allah SWT, bahkan dijanjikan derajat takwa bagi yang mengamalkannya sebulan penuh. Derajat ini tidaklah mustahil untuk diraih, namun butuh sedikit usaha dalam mencapainya

➤ TUJUAN IBADAH PUASA 
  1. Menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga kita siap mendapatkan sesuatu (derajat takwa) yang menjadi puncak kebahagiaan (surga) dengan kehidupan abadi di dalamnya. 
  2. Menjalankan ibadah puasa berarti menjaga nafsu terhadap lapar dan dahaga, mengingat keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin, hingga menyempitkan jalan setan dalam diri kita.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ 
مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِ

“Semua amalan bani adam adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dan puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan berteriak-teriak. Jika ada orang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah ia mengatakan, ‘sesungguhnya aku sedang berpuasa’. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau misk. Orang yang berpuasa mempunyai dua kegembiraan, ia bergembira ketika berbuka, dan ia bergembira ketika bertemu dengan rabbnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan yang lain. Hal ini berarti kita diharuskan meninggalkan segala yang kita cintai karena kecintaan kita kepada Allah SWT.
Puasa juga berarti rahasia antara hamba dengan Tuhan. Bisa jadi kita menghindari hal-hal yang membatalkan puasa secara nyata, namun tidak diterima di sisi-Nya karena ingin dikatakan sedang berpuasa oleh orang lain. Puasa yang dilakukan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT merupakan hakikat puasa ramadhan yang sesungguhnya.

➤ MENJALANKAN PUASA RAMADHAN SEAKAN MENELADANI SIFAT ALLAH SWT
Upaya manusia meneladani sifat-sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk. Hal ini juga didasari oleh hadis Nabi SAW yang yang berbunyi, “Takhallaqu bi akhlaq Allah” (Berakhlaklah (teladanilah) sifat-sifat Allah).
Allah SWT memperkenalkan diri-Nya antara lain sebagai tidak mempunyai anak atau istri: Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak memiliki istri? [QS Al-An’am: 101] Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak pula beranak [QS Al-Jin: 3].
Al-Quran juga memerintahkan Nabi SAW untuk menyampaikan, Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan…? (QS Al-An’am [6]: 14).

➤ LANGKAH LANGKAH SUPAYA PUASA KITA SEMPURNA
  1. Mengoptimalkan Sahur
  2. Mengoptimalkan Berbuka
  3. Giat Membaca Al-Qur’anul Karim
  4. Mengkonsumsi Makanan Halal
  5. Memperbanyak Sedekah & Kebaikan
  6. Menjaga Seluruh Anggota Badan
  7. Menjaga Diri dari Syahwat (keinginan)